begitu banyak pelajaran berserakan

ikhlas, sabar, atau semua yang diperintahkan tuhan emang sungguh butuh pengorbanan. dari kejadian kemarin banyak hal yang bisa ggue petik. inilah namanya hidup, apalagi hidup di dalam suatu komunitas dimana mereka belom paham akan artinya persaudaraan. rasa saling mengerti, saling menasehati and this is reality of life. beda kalo kita tinggal di penjara suci alias pesantren. yang notebanenya, komunitas yang penuh keberkahan. apabila ada yang saling mencaci atau membenci, pasti ada ustadzah yang mengkawal dan menasihati kita untuk terus bersabar, jadilah kita terbiasa untuk bersabar. kalo kita??? ga ada yang ngontrol kayak gitu, ga ada yang nyemangatin setiap hari, setiap detik, walaupun emang seharusnya kita tetap semangat karena ada Alloh dengan segala rahmat-Nya di sisi kita. meski begitu, kita manusia amat butuh yang namanya seorang temen yang bener2 sholihah, jd bs ngegantiin peran si ustadzah di penjara nan suci itu. kita mesti deket2 sm orang2 yang imannya bagus agar disaat kita udh ga bs ngendaliin emosi ada dia yang bs nasihatin. oh iya satu lagi, megalah dalam hal keburukan itu menurut gue ga bagus. knp? kalo dia salah harusnya dia mau kita ingetin. jangan e.g.o.i.s. gue kmrn tersangkut kasus sm temen gue. gue cuma mau klarifikasiin disini : bahwasanya masa lalu itu ga perlu diungkit-ungkit lagi. gue udah minta maaf sm ybs. knp mesti diuapin lagi. dan satu lagi buat temen gue yang gue sangat sayangkan : ga patut bagi kita buat membuka hal yang menurut kita akan menimbulkan huru-hara. rosululloh justru menyuruh kita untuk membagus-baguskan sikap kita pada dua orang yang sedang berkonflik demi terciptanya kedamaian. the last : i hope a miracle come to me, clean of him life from my heart....