Ketika hati bergemuruh untuk menyalahkannya..
Seketika rasa itu membias..membiaskan pada orang yang selama ini dekat dengan kita.
Kita selalu menyalahkannya..
Menggerutuinya di dalam hati..
Memberikan panampakkan murka padanya..
Hei,,saiapakah dia?
Siapakah yang telah kita sesali atas tindakannya terhadap diri ini..
Ia yang tak pernah tahu apa maksud kita atau kita yang tak pernah tahu akan keinginannya..
Betapa durhakanya kita ketika kita terus menggerutu karena menyalahkan tindakannya atas diri kita..
Kita selalu egois,,egois karena kedunguan diri kita terhadap ilmu Agama..
Ilmu yang menuntun kita untuk selamat dunia dan akhirat..
Semua pertanyaan kita,penggurutuan hati kita,,penyesalan diri kita atas takdir kita akan dijawab oleh ilmu agama ini..Agama yang dibenarkan oleh Alloh ’azza wa jalla.
Duhai betapa malunya,ketika perlakuan kita terhadapnya selama ini.
Kau tahu siapa ia??
Ia adalah ibumu,,ya ibumu..ibumu..
Aku telah menggerutuinya,,aku telah mengesalkannya,,
aku yang tak pernah mengerti keinginannya..
pagi ini, jawaban itu telah ku dapatkan dari sebuah surat yang di kirim oleh sebuah group yang disadur oleh ust.armen.
ia,,ia tak pernah mengharapkan harta benda yang kita dapatkan.
Ia tak pernah mengharapkan ketenaran kita di dunia ini.
Ia hanya ingin menjadi sahabat kita kelak ketika ia sudah tua renta..
Namun terkadang kita egois..egois untuk terus mendapatkan apa yang kita inginkan.
Kita ingin segala yang kita mau,namun kita tidak ingin apa yang ia mau.
Nafsu kita terlalu amat besar untuk kita turuti..
Sehingga menhalangi pemandangan indah syurgaNya yang ada pada diri ibu kita.
Betapapun peraturan yang ia buat seharusnya menjadi pijakan kita untuk terus berbakti padanya, meraih indahnya syurga kelak di akhirat nanti..
Bersabar untuk terus berbakti padanya walaupun terasa pahit dan berat..
Terus berdo’a agar bakti kita terhadapnya diterima sebagai amal baik kita..
Wallohu’alam
Especilly for my mom. Really i love u so much. More than everything in the world.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar