Selasa, 11 Juni 2013

takdir ba9i hamba-Nya

Awan terlihat cerah sekali…
Terik hingga panas ke tubuh. Menjalarkan rasa fatamorgana.
Ingatlah ketika hari dimana tak ada naungan selain naungan-Nya.
Ingatlah ketika semua perbuatan kita dipertanggungjawabkan.
Duhai apa yang pantas ku ucapkan nanti…
Ketika teman-teman yang lain semangat untuk meraih ridho-Nya.
Ketika nanti rasulullah mengajak umatnya untuk meneguk air dari telaganya.
Ketika itu aku sangat mengkhawatirkan dimanakah  diriku berada.
Ketika kekhawatiran itu melanda, teringat ucapan ustadz firanda pada saat daurah muslimah di masjid al Fattah.
Sejatinya seorang hamba hanya wajib berhusnuzhon atas takdir baik dan buruk yang ditetapkan oleh Allaah kepada seorang hamba.
Wajib atas kita untuk terus melakukan perintah-Nya. Ingatlah perjuangan para nabi dan para sahabat, ketika turun perintah Allah lantas mereka menjawab : “sami’na wa atho’na” kami dengar dan kami taati.

Berhusnuzhonlah pada kehendak Allaah bahwasanya ia akan memberikan apa yang kita harapkan. Bahwasanya semua ketetapan-Nya amat baik bagi hamba-Nya. Maka kerjakanlah semua perintahNya dengan ikhlas, agar menjadi seorang manusia yang kokoh di tengah derasnya fitnah dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar