Awan terlihat cerah sekali…
Terik hingga panas ke tubuh. Menjalarkan rasa
fatamorgana.
Ingatlah ketika hari dimana tak ada naungan
selain naungan-Nya.
Ingatlah ketika semua perbuatan kita
dipertanggungjawabkan.
Duhai apa yang pantas ku ucapkan nanti…
Ketika teman-teman yang lain semangat untuk
meraih ridho-Nya.
Ketika nanti rasulullah mengajak umatnya
untuk meneguk air dari telaganya.
Ketika itu aku sangat mengkhawatirkan
dimanakah diriku berada.
Ketika kekhawatiran
itu melanda, teringat ucapan ustadz firanda pada saat daurah muslimah di masjid
al Fattah.
Sejatinya seorang
hamba hanya wajib berhusnuzhon atas takdir baik dan buruk yang ditetapkan oleh
Allaah kepada seorang hamba.
Wajib atas kita
untuk terus melakukan perintah-Nya. Ingatlah perjuangan para nabi dan para
sahabat, ketika turun perintah Allah lantas mereka menjawab : “sami’na wa atho’na”
kami dengar dan kami taati.
Berhusnuzhonlah
pada kehendak Allaah bahwasanya ia akan memberikan apa yang kita harapkan. Bahwasanya
semua ketetapan-Nya amat baik bagi hamba-Nya. Maka kerjakanlah semua
perintahNya dengan ikhlas, agar menjadi seorang manusia yang kokoh di tengah
derasnya fitnah dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar