Jalan ini sungguh panjang, sempit,
gelap dan pengap
Jalan ini sungguh berliku,
menjuntai tinggi hingga perbukitan
Daun-daun mulai menggerisik,
dihembus angin lembah
Tetes demi tetes air jatuh diantara
dahan-dahan
Kaki menanjak, menapaki pasir tanah
basah
Ranum pepohonan dan basahnya tanah
menyengat
Ketika serpihan-serpihan ranting
berbunyi
Ketika serpihan-serpihan debu
mengudara
Aku tak tahu dimana sanga akar
menunjam
Aku tak tahu dimana air kan
bermuara
Akupun tak tahu dimana arah
perasaan itu muncul
Tak lagi peduli soal cerita dongeng
sang putri mencari sang pahlawannya
Tak lagi peduli soal sang tirai
menemukan mutiaranya
Hidup ini absurd tak bisa kita duga
Kita yang menyiram pohon hingga
berbunga
Dan kita pula yang akan memetik
bunganya
Ranum mawar semerbak menhiasi
langit-langit pagi ini
Ketika kita memulai memangkasnya,
dan itu amat sulit
Percayalah ada tuhan di ‘Arsy sana
yang maha menolong kita
Menolong hidup kita hingga kita
mampu berada di atas kebaikan
Seluncurkan tubuhmu hingga air
masuk membasuh baju
Melepaskan semua kepenatan hidup
Membasuh fatamorgana
Mencairkan suasana hati yang kelabu
Semoga hari esok kan lebih ceria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar