Katanya
jadi wanita itu enak. Gak perlu menjadi seorang yang bekerja keras.
Makan tinggal
makan karena ada yang nyariin. Tidur tinggal tidur karena gak perlu mikirin
besok kerjaan numpuk di meja kantor. Bengong ya tinggal bengong aja. Gak perlu
ribet ngeliatin kertas bertumpuk di meja.
Orang hanya
tahu, wanita itu makhluk yang misterius. Setiap bulan selalu punya alasan untuk
melampiaskan emosinya. Dan punya berbagai macam alasan untuk bisa melampiaskan
emosinya. Punya berbagai macam criteria jika ingin memutuskan sesuatu. Semua banyak
pertimbangan. Hidupnya rumit.
Untuk memilih
sesuatu butuh pertimbangan. Bukan, bukan karena dia makhluk yang ribet. Bukan.
Karena memang
ketika dia masih belum memiliki naungan. Dia masih selalu dikhawatirkan oleh
banyak orang. Dia memang masih dikhawatirkan oleh-Nya, oleh penduduk langit
bahkan. dia akan dilaporkan stiap hari, setiap langkahnya. Bahkan langkahnya
harus dilindungi ketika sudah melewati batas yang ditentukan .
Ah iya,
susah sekali menjadi wanita itu. Inilah alasannya, kenapa wanita itu manusia
terumit di muka bumi. Dan kerumitannya, Allah ganjarkan syurga di telapak
kakinya. Ah pantaskah syurga berada pada ridho seorang wanita seperti ini? . Sedangkan,
saat ini terlalu banyak dosa yang telah tercatat.
Begitupula
dengan perasaannya. Benarkah serumit ini? Saat ia mulai mengarahkan perasaannya
pada satu tujuan. Tak semudah lantas perasaan itu benar adanya. Banyak sekali
pertimbangannya. Mempertimbangkan bagaimana kelak ia bisa belajar agama
padanya, bagaimana ia bisa belajar bekerjasama. Dan seterusnya dan seterusnya.
Dan kamu
perlu tahu, ada banyak sekali wanita yang menjadi tulang punggung keluarganya. Yang
sejatinya fungsi dia tulang rusuk, tapi takdir berkata lain. Dirinya harus
diposisikan sebagai tulang punggung. Ini yang sungguh rumit. Ketika sesuatu
tidak ditempatkan pada tempatnya. Kamu harus tahu, wanita seperti ini, butuh
tulang punggung yang lebih besar dari miliknya. Hingga suatu saat, kamu menjadi
tempat berbagi beban yang ada di punggungnya. Meringankan semua yang ada di
dalam dirinya. Hei, bahkan di negara ini banyak sekali dijumpai wanita tipe
ini.
Bukan,
bukan karena kita memilih untuk bermudah-mudahan keluar rumah. Mencari hiburan
di luar. Bukan itu. Tapi ada beberapa jiwa di dalam rumahnya yang harus ia bagi
penghidupan yang cukup untuk bertahan hidup. Kamu harus tahu, posisi wanita
ini. Memahami betapa rumitnya hidupnya ketika ingin menjadi wanita seutuhnya
yang diam di dalam rumah menanti kehadiranmu pulang dari mencari pengharapan
untuk esok hari.
Untuk memilihmu
pun, kami butuh sekali banyak pertimbangan. Hingga berulang kali, berpikir.
Apakah
kamu bisa menjadi tulang punggungku yang seutuhnya tanpa mengenal rasa lelah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar