Sabtu, 28 Maret 2015

menjadi diri sendiri



langit tidak akan berubah sedikitpun jika kamu berubah

bumi tidak akan bergeser sesenti jika kamu berubah

perubahan yang berujung pada muara laut yang jernih itu akan disambut dayung

perubahan yang berujung pada muara laut yang kotor akan disambut sampah

pohon tidak akan runtuh jika kamu berubah

angin tidak akan berbalik jika kamu berubah

yang akan berubah adalah catatan hidup kita

catatan yang setiap hari dilaporkan oleh malaikatNya

setiap hari. Senin dan kamis.

aku yakin kamu sudah tahu, bahkan haffal.

bahwasanya setiap senin dan kamis catatn kita akan direkap

dilaporkan padaNya.

adakah catatan kita itu berubah ?

sungai tidak akan berhenti mengalir jika kita berubah

tidak akan ada kerugian bagi kita untuk tetap teguh pada prinsip hidup kita

prinsip yang sudah nabi kabarkan dari masa silam

prinsip yang tidak akan membuat sedikit perubahan dalam kerugian

jika seandainya niat kita tulus krn Allah

maka jangan takut untuk terus tegak

dan dunia seisinya tidak akan mampu membuat kerugian sedikitpun pada kita

karena keuntungan hanya ada pada orang-orang yang tetap terus bersabar dalam nasihat menasihati kebaikan dan menapaki ketaatan.

#NTMS

bogor, ba'da dzhuhur di pekan terakhir maret-

Rabu, 25 Maret 2015

Sunyi

Pekan ketiga maret.

hari ini suara menggelegar.

aku tak tahu apa yang gerangan terjadi di langit sana.

sama sepertinya aku tak tahu kapan hujan turun.

tak ada lagi kabar.

tak ada lagi suara.

yang ada hanya sunyi.

senyap tak berbekas.

Duhai Rabb pemilik takdirku.

aku harus terus tersenyum.

meski jiwa sunyi.

adakah waktu bahagia itu dekat bagi kami yang terus mendekat padaMu.

sedekat dahi kami di tanah pada terang dan gelapnya hari.

Kami akan menunggu ya Rabb.

menunggu keputusanmu.

Dan jadikanlah kami ridho terhadap keputusanMu.

Rabu, 11 Maret 2015

INSPIRASI PROFESI : GURU aka Ustadzaah

bismillaah,,,

di siang terik ini, di keramaian celotehan anak-anak yang beristirahat dari penatnya ujian hadits.
aku sempatkan untuk menulis ini. sekelumit kesibukkan seorang guru di sekolah swasta fullday.
sedikit meringankan beban seorang ibi di rumah. aku pikir ini bukanlah sebuah pekerjaan. tapi ini merupakan sebuah amal kita untuk kelak seseorang tidak dapat lagi beramal.

seorang ibu butuh bantuan. bantuan dari saudaranya yang memang sudah memiliki karakter dan ksih sayang terhadap dunia anak-anak. mendidik generasi berikutnya menjadi lebih baik. jangan pikir menjadi seorang guru itu adalah pekerjaaan. guru itu menurut saya seorang yang mulia. apa yang dikeluarkan tak sebanding dengan apa yang dimasukkan. jauh sekali. seorang guru bukanlah pekerjaan.

memutuskan untuk menjadi seorang guru itu artinya memutuskan hidupmu menjadi seorang ibu atau seorang ayah. yang senantiasa pembicaraan kita ditelan bult-bulat. utuh tak tersaring. jangan harap suara kita dibuang begitu saja. yang baik maupun yang buruk pasti mereka telan. ironi memang. bagus sekali ketika ucapan dan perbuatan kita yang baik diambil mereka. jika sebaliknya, maka siap-siaplah bertaubat. karena semuanya akan diamalkan oleh murid kita.

memutuskan menjadi seorang guru adalah pilihan dimana hidup kita harus penuh kesabaran. setiap tingkah mereka yang menusuk, kita harus punya sejuta kesabaran di dalam dada kita. waktu kita tersita penuh untuk mereka. tidak ada istirahat bagi seorang guru. istirahat kita hanya dalam shalat, meninggalkan semua aktivitas kita. di rumahpun untuk tugas sampai ujian, hari ini orangtua murid mudah bertanya kapanpun. tidak mengenal istirahtnya kita di rumah. pedih memang, tapi bersabarlah.

karena suatu amal yang dikerjakan oleh seseorang, kemudian diamalkan lagi oleh yang lain, kemudian seterusnya pada anak cucu mereka. itulah pahala tak terhingga bagi seorang guru.

My students fieldtrip
Di terik siang sebuah sekolah yang menginginkan baiknya akhlaq generasi selanjutnya

#challengesIHB #IndonesiaHijabBlogger

Bertahan

bertahannya aku karena kalian.

sepedihnya hidupku hari ini karena aku tahu kalianlah kebahagiaan yang Dia titipkan untukku.

bertahannya aku untuk seperti ini karena aku tahu, masing-masing dari kita akan menjadi jalan syurga.
entah aku, engkau, ataupun kamu.

baiknya saat ini karena aku mampu menyerap semuanya dari kalian.

buruknya saat ini karena akulah yang tidak mampu memetik pelajaran hidup dari kalian.

hari ini 12 maret 2015, ini hari kamis. selisih satu hari ditahun yang lalu.

dimana hari itu hari terakhir kaki kita menginjak tanah hijrahnya. manusia mulia yang pernah ada di muka bumi ini.

terkadang kebaikan terlahir dari lingkungan yang buruk, karena kita belajar kebaikan dari keburukkan.

terkadang keburukkan terlahir dari lingkungan yang baik, karena kita tidak mau mengambil pelajaran dari kebaikan yang bertebaran di depan mata kita.

terimakasih sudah menumbuhkan kebaikan dalam hidupku. semoga aku terus menjadi baik.

semoga aku dapat terus berbakti pada kalian hingga raga tak lagi dapat menegap. semoga aku mampu meraih pintu syurga-Nya melalui kalian.


Madinah, 12 Maret 2014


sudut tengah ruang kelas.

Minggu, 01 Maret 2015

Terik matahari



Aku seperti dikejar sesuatu. Tapi tak tahu apakah itu.
Aku bergegas melihat jam dinding di ruang tengah. Kemudian masuk dan bergegas merapihkan barang.

Di pekan terakhir februari ini, aku seperti mengulas balik. Mengulas aktivitas di pekan terakhir pebruari tahun lalu. Aku bergegas merapihkan semua barang kembali. Merapihkan sesuatu yang tergeletak di lantai atau memasukkan sesuatu yang memang harus di bawa pulang. Hanya butuh beberapa menit, semua sudah rapih.

Kaki ini terus berjalan, menjejaki lantai. Menuruni setiap anak tangga. Lantas berbelok mampir untuk fingerscan. Tanda kepulangan semuanya. Termasuk aku. Kemudian mampir sebentar berbicara perihal jam dinding ruang kelas sudah padam beberapa pekan ini. Ini artinya harus diganti. Pembicaraan kelaar, lantas pergi keluar ruangan. menerobos pintu selamat daatang.

Kaki terus melangkah menuju tempat tujuan. Menyeberangi jalan yang selalu ramai oleh mobil-mobil pribadi.berhenti sebentar untuk hati-hati, lantas jika sudah aman. Kaki langsung menjejak tujuan pertama. Menunggu sebuah kendaraan yang akan mengantar tujuanku selanjutnya.


Matahari senja terik.
Mengapa setiap orang selalu bersedih atas teriknya aku ?
Aku seolah bagai sebuah cahaya laser berteriak di hadapanmu.
Padahal aku selalu menyambutmu hingga menjelang malam
Menemanimu di setiap keadaan.

Memberikan cahayaku untuk kehidupanmu.

Aku diciptakan-Nya untuk terus membanatu perkembanganmu.

Menjaga hatimu agar tidak dingin.

Menghangatkanmu agar dirimu tidak sebeku kutub.

Aku ingin kau tahu, ada banyak kehidupan di sudut kehidupan ini yang selalu ku hibur. Termasuk kamu.

Tapi kadang kamu sibuk, hingga tidak dapat merasakan kehadiranku.

Sesibuk itukah dirimu, hingga kamu tak merasakan penantian senyumku.

Mungkin jika hujan datang, kamu akan paham keberadaanku.

Mungkin jika hujan deras , kamu akan sadar hadirnya sinarku.


Bus tiba beberapa menit lamanya.
Akupun naik, memasukkan tubuh kecilku ke dalam bus besar ini.
Banyak orang ternyata. Masing-masing memiliki tempat tujuan.
Masing-masing menatap kosong ke depan. Sekali dua melirik mobil pribadi yang berlalu lalang.
Bus berhenti sebentar . ada sedikit mobil pribadi yang memotong masuk ke dalam gedung sekolah.
Pohon berjejar, menjulang tinggi ditempa sinar mentari.
Ternyata warna hijau pohon jika ditempa sinar menghaasilkan warna cerah.
Penerimaan yang baik disambut dengan pemberian yang baik akan mencerahkan hidup.
Aku melihatnya.
Sinar mentari disambut oleh jejeran pohon.
Merasa tak ingin berpisah. Ingin selamanya bersama.
Tapi matahari harus berjalan terus.
Memberikaan penghaarapan yang banyak pada makhluk di belahan lain.
Kamu paham takdir bukan ?
Pemahaman yang baik tentang itu akan membuat hidupmu cerah.
Hidup tak terlepaas dari takdir.
Melepas semua kehendak-Nya akan memudahkan tujuan kita cepat sampai.
Tujuan kita yang sama-sama menuju kebaikan.

Jangan lupa kaca spionnya dipakai, agar kita dapat melihat kebelakang tanpa membuat orang risau.
Menghindari luka dari komunikasi yang salah antar pengendara.
Mari kita bergegas menuju tujuan itu.