Selasa, 31 Agustus 2010

FAEDAH-FAEDAH ISTIQOMAH

Edisi kali ini kita akan muroja’ah kembali kajian yang di isi oleh syeikh Abdurrozaq melalui live call oleh radio rodja ke madinah, Negara arab Saudi.
Di translate oleh ust. Firanda. (1/11/09)

Faedah-Faedah Istiqomah
1. istiqomah semata-mata karunia Alloh
penjelasan : - seorang muslim harus berdo’a setiap saat
- percaya kalo Alloh itu yang menetapkan hati kita
- berharap agar Alloh selalu memberi istiqomah kapada kita
2. hakekat istiqomah meladzimi, meyakini jalan yang ditunjuk Alloh yaitu jalan yang lurus
3. kita harus mengetahui inti dari istiqomah yaitu ISTIQOMAHnya HATI
dalilnya : akan pentingnya hati dan lisan. Karena lisan dan hati sangat berbahaya, jika hati gak benar maka anggota tubuh juga akan berbuat yang buruk. Maka kita harus menjaga hati.
4.istiqomah yang dikehendaki Alloh yaitu menjalankan sunnah rosul, kalau tidak bisa paling tidak berussaha semaksimal mungkin untuk mendekati sedekat mungkin dengan sunnah rosul
5. istiqomah berkaitan perbuatan, perkataan dan niat dalam segala hal
Pentingnya istiqomah dalam hati , digambarkan dalam sebuah hadits:
Sesungguhnya di dalam tubuh ada segempal daging, jika segumpal daging itu baik maka baik pula anggota tubuhnya maka sebaliknya.
Sesungguhnya jasad kita hanyalah mengikuti lisan dan hati kita, maka peliharalah keduanya.
6. istiqomah harus memenuhi 3 persyaratan:
1. dikerjakan lillah, ikhlas karena Alloh
2. bisa isti’anah karena Alloh (Q.S. AL Fatiha: 6-7)
3. sesuai dengan syari’at Alloh
7. yang wajib bagi seorang hamba adalah dia tidak boleh udjurur,tidak boleh sombong dengan ketaqwaan. Harusnya seperti orang yang beriman : banyak beribadah, namun mereka takut ibadah mereka tidak terima oleh Alloh.
8. barang siapa yang diberi petunjuk oleh Alloh di dunia, maka ia akan diberi istiqomah saat berjalan di jembatan shirotol mustaqiem.yang berjalan seperti angin,onta,berjalan kuda,angin deelel..
-istiqomah di dunia memang sangat berat namun ingatlah pada saat kita akan diberi istiqomah di akhirat pada jembatan shirothol mustaqim.
9. hala-hal yang memalingkan istiqomah:
• Syubhat: pemikiran (yang akan merusak aqidah)
• Syahwat : nafsu (yang akan merusak amaliyah)
10. tasyabbuh terhadap orang-orang nasrani merupakan jalan keluarnya istiqomah
(Q.S. Al Fatiha:7)
”barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk kaum itu”
-kita wajib selalu berdo’a untuk beristiqomah diatas sunnah rosululloh, apalagi di jaman yang penuh syubhat saat ini. Kalau bisa istiqomah itulah karomah yang diberikan Alloh kepada kita.

Seputar pertanyaan:
1. gimana caranya saat iman kita turun, kita tetap stabil istiqomah?
Jawab : seorang hamba di atas dunia ini sesungguhnya ia berada dalam medan pertempuran. Disekelilingnya mereka merupakan musuh-musuh yaitu syubhat dan syahwat. Kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh, karena Alloh akan memberikan jalan yang lurus. Kita harus tetap beristianah kepada Alloh.
2. gimana caranya biar kita bisa tetap continue dari istiqomah dalam menghadapi takdir yang kita terima?
Jawab : istiqomah dalam tertimpa musibah (takdir yang buruk) yakni yakin bahwasanya musibah itu datang dari Alloh, kemudian ia ridho terhadap apa yang Alloh berikan. Maka Alloh akan memberikan jalan yang lurus.
“ sungguh Alloh akan menguji seorang hamba, maka berikanlah ia kabar gembira. Jika seorang hamba menerima musibah tersebut dengan sabar karena derajat ia akan dinaikkan...”
3. bagaimana cara mengikis syubhat pemikiran?
Jawab: jika semakin banyak datang syubhat, maka ia harus menaikkan istiqomahnya. Yakin (i’tishom= berpegang teguh kepada Alloh) kepada pertolongan Alloh bagaimanapun kondisi seorang hamba, jangan sampai seorang hamba pasrah dengan godaan syetan.
4. bagaimana pelajaran yang dapat kita petik dengan orang-orang yang istiqomah/beriman namun pada saat meninggal ia mendapati suul khotimah?
Jawab: ”sesungguhnya seorang hamba beramal dengan amalan syurga sehingga ia tinggal sedikit lagi masuk syurga,.....”
Ada penyebab peristiwa yang ditanyakan yaitu karena batin mereka yang tidak beres. Maksudnya secara dzohir terlihat baik namun batinnya/jiwanya tidak beres.
5. mana yang harus dipilih kuliah di negeri kafir,bagaimana agar kita tetap istiqomah dalam banyaknya syubhat dan syhwat?
Jawab: ada 3 syarat untuk belajar di negeri kafir :
1. memiliki ilmu syar’i yang kuat
2. memiliki keimanan dan ketaqqwaan yang kuat
3. ilmu yang benar-benar dibutuhkan
jiwa itu ada masa semangat dan ada masa malas.yang harus diperhatikan jikalau ia mendapati kondisi kedua itu adalah
• jika lagi semangat, hendaknya ia memperbanyak perbuatan kebajikan selama pada batas-batas yang disyariatkan
• jika lagi malas, hendaknya kita melawan rasa malas dan jangan sampai meninggalkan yang wajib !!!
terakhir, saya selaku penulis meminta maaf jika ada kesalahan dan kekeliruan yang saya tulis. Semua perbaikan saya terima dengan sangat lapang. Ini semua saya tulis berdasarkan catatan kajian yang saya dapatkan.saya pun bermaksud untuk memurojaah kembali catatan yang saya tulis dalam buku.semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca sekalian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar