Jumat, 11 Maret 2011

seputih awan

aku tak tahu apakah semua ini memang terjadi begitu saja
semua mekanisme gempa, mekanisme tsunami, dan semua bencana yang mereka anggap
biarlah semua itu terjadi, aku tak ingin menanggapinya..berlalu seperti angin..
angin saat ini yang ku rasakan,,kering dan kusam penuh guratan debu..
saat ini,,Tuhan pemilik hati manusia...
aku membutuhkan semua perhatian-Mu..tak rela sedikitpun aku diacuhkan-Mu..
atau perhatian-Mu telah ku acuhkan...
perhatian-Mu melalui sakit ini, melalui luka ini, melalui lelah ini..
lelah dalam menghadapi ini semua...
Ya Robb, aku menyandarkan sepenuhnya harta dan jiwa ragaku...
menaruh perhatianku dengan sungguh-sungguh dari nafsu-nafsu yang menyingkirkan Perhatian-Mu...
saat ini aku sendiri,,berjuang mempertaruhkan jiwaku menghindari maksiat dan duri-durinya di jalan, rumah, dan terutama Kampus...
aku yakin, teman-temanku merasakan ini semua dari perhatian-Mu yang berbeda-beda...
entah dari tugas-tugasnya yang menyita untuk membalas perhatian-Mu..
ataupun dari sakit fisiknya...
Tuhan,,kami saat ini sedang berjuang, berjuang untuk mempertahankan betapa nikmatnya hidup dalam kesendirian seperti ini...sendiri saat mengerjakan tugas, merasakan sakit,  merasakasn manisnya makanan...
beri kami kekuatan Ya Robb,,hingga waktu tepat nanti kami berbagi dengan orang asing itu,, yang sampai saat ini Engkau simpan rapat-rapat dalam kitab Luhul Mahfudz-Mu..kotak pandora yang selalu kami nanti..

seseorang yang membutuhkan perhatian-Mu

always never ending...