Senin, 24 Februari 2014

jihadnya mahasiswa tingkat akhir,,,sepenggal kisah my skripsi...

I’m waiting two moments

Alhamdulillah ‘ala kulli hal..

Semua diluar kendali gue, iya sungguh keajaiban banget.

Setiap mahasiswa pasti punya cerita masing-masing.

Cerita yang menurut masing-masing itu sungguh perjuangan idup-mati *halah bahasanya

Menurut gue jihadnya mahasiswa tingkat akhir itu SKRIPSI

Perjuangan yang sungguh menguras tenaga, waktu dan uang.

Gue sungguh menganggap ini keajaiban. Dulu pas gue ngulang seminar proposal gue nulis catatan di buku harian gue, kira-kira gini :

“gue gak tau nanti pas bulan maret, baca catatan ini gue udah wisuda atau belum. Kalo gue bisa, sungguh itu keajaiban buat gue”

Nah, setelah kemaren sidang kelar. Gue ga ada kegiatan, gue iseng baca catatan itu. Dan hati guepun bergetar. Maha Besar engkau ya rabb, yang mampu menjadikan tidak mungkin bagiku, namun engkau menjadikan “mungkin”.

“Maka, nikmat tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan?”

Semua ini sungguh luar biasa… thanks ya Rabb..

Gue yang pengecut, gak berani ngomong di depan orang banyak

Gue yang cengeng

Gue yang jiper boncengin orang kalo pergi jauh

Gue yang ngeri lewat terowongan UKI

Gue yang boros

Dan itu semua gue laluin,iya gue laluin dengan sekuat tenaga untuk menghadapi itu semua.

Buat kalian yang baca dan lagi tahap skripsi. Percaya sama gue, kalian mesti optimis, kalo berasa lagi buntu buru-buru berdoa saat itu juga dengan keyakinan sekuat-kuatnya. Allah di ‘Arsy sana pasti gak akan meninggalkan kita sendiri. Pasti Dia memberikan jalan keluarnya. Dan selalu tanamin dalam diri kalian, apapun yang bakalan terjadi nanti itu merupakan yang terbaik untuk hidup kita.

Kata-kata dibawah ini merupakan untaian motivasi gue selama berjuang. Dan gue jadiin dalam lembar persembahan gue.hhee…

Jika seluruh pintu-pintu dunia telah tertutup, seluruh jalan-jalan telah buntu di hadapanmu, segeralah angkat kedua tangan ke langit. Sesungguhnya pintu-pintu langit tidak akan pernah tertutup bagi orang yang merendah dan memohon kepada-Nya… -dari fb ustadz.firanda hafidzhohullah-

Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan Bagimu... (QS. 40 :  60)

Dan Tanamkan Prasangka Baik Atas Setiap Peristiwa Yang Datang Karena
Prasangka Tuhan sesuai dengan Dengan Prasangka Hamba-Nya Serta Jadikanlah Sholat Dan Sabar Sebagai Penolongmu

“tidak ada seorang muslimpun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesame muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “dan bagimu juga kebaikan yang sama.”(H.R.Muslim)


Selamat berjihad fii sabilillah buat para mahasiswa tingkat akhir…hahaa
semoga Allah memudahkan urusan kalian, memudahkan segalanya...

i'm waiting 2 moments

REPOST : karena cinta sejati atau kecantikan mu saja ?

Cinta sejati adalah cinta yang terus menghujam tertancap kuat, tidakkan kecut dengan gelegar halilintar, tidakkan tergeser sejengkal tanah dengan air bah banjir dan tidak mudah berterbangan dengan hujan badai. Ialah cinta sejati karena Allah, mencintai seseorang karena ia mencintai Allah. Inilah cinta sejati, cinta yang takkan lenyap, tetap berangkulan di dunia dan berlanjut bersanding di surga akhirat tanpa gangguan cemburu bidadari.
Cinta sejati karena agama dan akhlaknya. Jika kecantikan masa muda mulai melambaikan tangan, kekuatan tubuh mulai melepas genggamannya, maka sebaliknya agama dan akhlak mulai semakin mendekap erat dan cinta tetap bersemayam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ
“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)
Renungkan ringkasan kisah berikut, maka cinta yang sesungguhnya bukan karena kecantikan, harta dan kekayaan, tetapi cinta karena Allah.
Sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu ketika bepergian ke Syam untuk berdagang, di tengah jalan ia bertemu seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Iapun jatuh cinta sampai tahap terkena penyakit mabuk cinta. Ia sering menyebut-nyebut mama Laila dan mengarang beberapa syair. Ia sejatinya merana karena cinta.
Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa kasihan kepadanya. Kemudian umar berkata kepada panglima perang yang akan berperang ke Syam,
إن ظفرت بليلى بنت الجودي عنوة فادفعها الى عبد الرحمن بن أبي بكر
“Jika engkau menang dan mendapatkan Laila bintu Al-Judi sebagai tawanan (menjadi budak), maka serahkanlah kepada Abdurrahman bin Abi Bakar”
فظفر بها فدفعها الى عبد الرحمن وأعجب بها وآثرها على نسائه حتى شكونه إلى عائشة فعاتبته على ذلك ا
Kemudian Laila bintu Al-Judi menjadi tawanan perang dan diserahkanlah kepada Abdurrahman bin Abi Bakar, dan Abdurrahman bin Abi Bakar lebih mendahulukan (cintanya) dibandingkan istri-istrinya yang lain. Istrinya yang lain mengadu kepada Aisyah (saudara Abdurrahman bin Abi Bakar), tetapi teguran Aisyah dibalas olehnya, Abdurrahman berkata,
والله كأني أرشف بأنيابها حب الرمان
“Demi Allah, seakan-akan aku mengisap gigi-giginya yang bagaikan biji delima”(ia sangat menikmmati kecantikan dan kemolekan Laila bintu Al-Judi)
Tak lama kemudian Laila bintu Al-Judi tertimpa penyakit yang menyebabkan bibir bawahnya terjatuh (wajahnya menjadi jelek), maka Abdurrahman sering berbuat kasar kepadanya (tidak cinta lagi), kemudian Laila bintu Al-Judi mengadu kepada Aisyah maka Aisyah berkata,
فقالت له عائشة يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى فأفرطت وأبغضتها فأفرطت فإما أن تنصفها وإما أن تجهزها إلى أهله
“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus 35/34 oleh Ibnu ‘Asakir, Darul Fikr, Beirut, 1419 H, Asy-Syamilah)
Catatan:
Seperti inilah akhir cinta hanya karena kecantikan saja, maka perhatikanlah wahai para wanita apakah laki-laki mencintaimu hanya karena kecantikan saja? Atau ia tertarik dengan agama dan akhlakmu?
Yang perlu diperhatikan juga bahwa kita tidak boleh mencela sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu, karena ada larangan mencela sahabat, setiap orang pasti punya kesalahan, sahabat juga ada yang membunuh dan ada juga yang berzina, tetapi kita tahan lisan supaya tidak mencela mereka. Para sahabat sangat banyak jasanya terhadap Islam, bahkan ia lebih baik dari orang yang mencelanya. Mereka juga ada yang sudah bertaubat dari dosa-dosa mereka, misalnya para sahabat yang dulunya kafir dan memerangi keras Islam seperti Khalid bin Walid dan Abu sufyan. Mereka semua sudah bertaubat dan menjadi lebih baik.
**
Penyusun: Raehanul Bahraen

my mini thesis "influence of emotional question toward environmental behavior at student"

ABSTRACT

Hesti Meiliana. Influence of emotional question toward environmental behavior at student of SMAN 80Jakarta.Mini Thesis,Jakarta : Geography, Social Faculty, State University of Jakarta.2013

The goal of this research is to know influence of emotional question toward environmental behavior at student of SMAN 80  Jakarta. Time of research is on November until December 2013.Population in this research is student with number of population is 813 respondent. Sample with stratified sampling and number of sample is 62 respondent
Variable X is Emotional Intelligent and variable Y is enviromental behavior.The analysis that is used in the research is linear regression. Testing validity every question use item analysis instrument called valid with sig<0 .05.measure="" 0.065="" 0.144.="" 0.930="" 0.935.="" according="" alpha="" and="" croanbach="" e="refuse" h="" hipotesis="" is="" linear="" normality="" of="" regretion="" reliability="" result="" s="" sig="" simple="" sub="" test="" testing="" the="" to="" value.="" value="" variable="" with="" x="" y="">0
was got value sig 0.000. It's mean there is significantly influence. The value determination coefisienis 0,427. It means 42,7% environtmental behavior of students SMAN 80 is influenced by emotional question.
According of calculate was got score of variable X is majority in medium categories with value 80% and variable Y is majority in medium categories with value 75%. Its means emotional question and environmental behavior of students SMAN 80 Jakarta is good and there was a participation students to take care sanitation and pleasure of environtment their school, in order to this school get appreciation of environment.


Key word :Environtmental, Emotional, question, behavior

pengaruh kecerdasan emosional terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa


setelah berjuang selama 2 semester dengan penuh pengorbanan. gue mau memberikan sedikit hasil penelitian skripsi gue. semoga bermanfaat.

ABSTRAK
Hesti Meiliana. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa SMAN 80 Jakarta. Skripsi, Jakarta : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa di SMAN 80 Jakarta Utara.Waktu penelitian bulan November sampai dengan bulan Desember 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X,XI,XII dengan jumlah 813 siswa. Teknik sampel yang diambil menggunakan random sampling dan jumlah sampel sebanyak 62 responden.
Variable X dalam penelitian ini adalah Kecerdasan emosional dan variable Y adalah sikap peduli lingkungan.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Semua instrument soal sebelumnya diuji coba dan  dinyatakan valid dengan hasil Sig ≤ 0,05. Hasil pengukuran reliabilitas dengan Croanbach’s Alpha variabel X sebesar 0,930 dan variabel Y sebesar 0,935. Hasil uji normalitas untuk variabel X sebesar 0,065 dan variabel Y sebesar 0,144. Uji linearitas dengan diperoleh nilai Sig 0,000. Nilai sig  0,000< 0,05 maka tolak H0, artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap sikap peduli lingkungan Nilai koefisien determinasi adalah  0,427, hal ini berarti 42,7% sikap peduli lingkungan siswa SMAN 80 dipengaruhi oleh kecerdasan emosional.
Berdasarkan perhitungan dihasilkan skor kecerdasan emosional mayoritas berada pada kategori sedang sebesar 80% dan sikap peduli lingkungan mayoritas berada pada kategori peduli sebesar 75%.
Dengan demikian  kecerdasan emosional dan sikap peduli lingkungan pada siswa di SMAN 80 Jakarta adalah baik , hal ini dibuktikan dengan adanya partisipasi siswa dalam memelihara kebersihan dan kenyamanan di lingkungan sekolah sehingga sekolah ini mampu mendapatkan berbagai macam penghargaan di bidang lingkungan.





Kata kunci :Lingkungan, Kecerdasan, Emosional, Peduli, Sikap

Selasa, 11 Februari 2014

jangan takut

hujan yang menyemburat dari luasnya langit

meluruhkan semua kegundahan dalam hati

mengalir deras hingga ke hilir sungai

menabrakkan bongkah-bongkah batu besar

membawa kisa-kisah lama

mengembun di setiap ranting dedaunan

seberapapun besarnya halangan dan rintangan

air akan terus mengalir hingga ke ujung bumi

air akan berakumulasi dengan tingginya densitas

bergelum dengan tekanan bawah samudera

bermanuver dengan rendahnya suhu

kisah hidup kita akan seperti itu

kita akan bertemu dengan point-point masalah sebesar batu

setinggi takanan dan seganas suhu minus di kutub

kita harus melalui itu semua

jangan takut,,, jangan,,,

karena ada Allah di 'Arsy sana yang selalu membantu kita...

---hamba Allah yang selalu mengharap kebaikan di dunia dan akhirat---

Repost jangan cintai aku

Jangan cintai aku,

lalu engkau butuh dan bergantung kepadaku
namun gantungkanlah harapanmu kepada Allah.

cintailah, patuhilah dan taatilah Allah dan RasulNya
niscaya engkau akan temui aku disana
bersama ruh-ruh yang ridho
dan diridhoi Nya.

Jika engkau mencintai jasadku
sesungguhnya aku adalah manusia.
manusia yang nanti mati dan dihinakan tanah
manusia dengan aib-aib dan kotoran dosa-dosa.

Jika engkau mencintai jubah yang kau pakai
maka sesungguhnya itu hanyalah hiasan
penghijab kemunafikan.

Jika engkau mencintai hatiku
sesungguhnya ruh kita sudah bersatu.
dan kita satu, namun ingatlah sabdanya suatu ketika
bahwasannya ruh itu seperti balatentara yang saling berhadapan.

apabila mereka saling mengenal sifat dan kecendrungannya
maka akan saling bersatu, dan apabila saling berbeda
maka akan tercerai-berai..

Cukuplah sabda rasul yang mulia
menegur kita disuatu ketika yang lain
bahwasannya tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah
lalu dipisahkan di antara keduanya,

melainkan karena dosa yang dilakukan salah seorang dari keduanya.
mungkin karena dosaku, dan dosa kita
kita terpisah sementara.

Dan ketahuilah wahai jiwa yang bergemuruh merendahlah, menyatulah dengan irama ketenangan
dengarkanlah, dengarlah sebentar saja
sejauh mana pun kita terpisahkan
sejauh mana engkau menjauh
dan kita berupaya saling melupakan
namun kita berjalan menuju arah yang sama
dijalanan yang sama
dan kita akan bertemu lagi
dipersimpangan dunia ini
atau di akhirat yang kekal.

Jika ini adalah perpisahan,
maka maafmu adalah cahaya

Jika ini adalah perpisahan,
maka izinkan aku tetap menggenggam cahaya
cahaya yang pernah menerangi langkahku
hingga hari ini.

Jika engkau sulit menerima,
ingatlah sabdanya yang lain disuatu ketika yang lain
bahwasannya dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan
maka mohonlah kepada yang maha pemurah
seteguk ampunan dan rahmatnya
agar jiwa itu tidak terlantar
dan dahaga.

Seandainya dunia ini tidak adil kepadamu,
maka untuk apakah pengadilan Nya disana?

Mungkin engkau sudah berhenti mendengarkanku
namun nasihatku kemarin, saat ini dan nanti adalah ketulusan
aku tetap saudaramu, yang menginginkan kebahagian jiwamu
kebahagiaan yang kekal.

Maka carilah..
carilah, dengan atau tanpaku.

Jika engkau masih saja diam.
aku adalah manusia dengan segala lupa
bencilah aku, dan lupakanlah.

Namun ketahuliah bahwasannya
tulisan dari gemericik jemari ini abadi
semoga ia tetap hidup
hingga engkau menemui
kehidupan yang abadi.

Salam Bahagia,...

Saudaramu.

# Nuruddin Al Indunissy

sumber : fb ummu fahrian ida