Aku akan ceritakan perihal aku menyukai
kereta padamu. Sekarang aku jarang bersama kereta. Bukan berarti rasa suka
berkurang. Hanya saja aku menghormati keputusan tuhan. Saat Dia mengatakan
untuk jangan terlalu memudahkan diri keluar jauh melampaui batas.
.
.
Cukup rasa sukaku ku simpan agar rasa
sukaku padanya berpahala. Semakin banyak rasa suka yang ditundukkan pada
ketaatanNya, akan semakin beerpahala. Karena kita sama-sama menahan perasaan untuk
tidak melanggar aturanNya.
.
.
Aku katakan suka padanya. Karena setiap
berjalan bersamanya selalu ada sawah menghampar luas, lautan membiru, langit
membiru, awan bergumpal, embun di jendela, burung berterabangan, matahari
menguning dan memerah, warna-warni pelangi, gunung menjulang, sungai berkelok,
boneka kayu, rumah dengan lampion, dan angina yang menggoyang dahan saat kita
bersama lewat.
.
.
Aku suka padanya, bukan berarti aku
melarangnya untuk pergi dengan siapapun. Karena semua berhak bepergian bersamanya.
Menatap semua hamparan yang aku lihat. Semua bisa melakukan perjalanan
bersamanya. Karena suka bukan berarti memiliki bukan ?
.
.
Rasa suka yang bermanfaat saat rasa itu
semakin menundukkan diri pada ketaatan. Mendekatkan diri pada syurga. Aku yakin,
rasa suka yang ditumpuk semakin lama akan semakin berkesan saat kembali bertemu
dengannya. Perjalanan akan terasa sungguh bermakna. Mencipatakan rasa yang
semakin perjalanan jauh, akan semakin berkesan.
.
.
Saat perjalanan jauh itu, aku tak lupa
mengingat kaidah perjalanan jauh. Karena perjalanan jauh adalah moment
diijabahnya sebuah doa. Semakin banyak doa yang kau panjatkan. Semakin banyak
pula pahala yang kau raup. Semoga Dia menerimanya. Pun jika doa itu tak lekas
diijabah. Maka akan disimpan untukku. Hadiah saat aku membutuhkannya.aamin.
.
.
Tak lupa menegakkan apa yang rasulullah
lakukan saat perjalanan jauh. Yakni mengqoshor semua shalat wajib. Dzhuhur dan
ashar menjadi 4. Karena diringkas menjadi 2 rakaat masing-masing. Maghrib dan
isya menjadi 5 rakaat. Maghrib tetep 3 dan isya mennjadi 2. Dalam islam tidak
ada hokum yang menyulitkan. Semua menjadi mudah. Saat air di kereta habis. Bertayamum
saja. Dan senangnya sekarang kereta selalu tersedia air. Alhamdulillaah.
.
.
Aku bisa melakukan ibadah dengan mudah
bersama kereta. Perjalanan semakin indah saat kita tetap mengingat
perintah-Nya.
.
.
.
Saat semburat senja memerah. Aku mampu
melihat merah tipisnya melalui jendela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar